REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Pemimpin sementara Libya Mustafa Abdel Jalil mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa, bahwa mantan pemimpin Libya Muamar Qaddafi --yang dalam pelarian-- masih di negara itu, kata seorang pejabat AS.
"Pemimpin Jalil ... mengatakan bahwa ia yakin Qaddafi masih di Libya," kata Derek Chollet, direktur senior untuk perencanaan strategis di Dewan Keamanan Nasional, setelah kedua pemimpin itu bertemu di PBB.
Chollet juga mengatakan, penting bagi Libya untuk mengejar dan menangkap Qaddafi. Sebelumnya, dalam sebuah pesan video yang disiarkan di televisi Arrai, yang bermarkas di Suriah, Qaddafi mengecam kejadian-kejadian politik sekarang ini di Libya dan mencapnya sebagai "permainan tebak-tebakan", yang tak akan berlangsung selamanya.
Mantan pemimpin Libya itu diperkirakan bersembunyi di Libya, meskipun anggota-anggota keluarganya telah melarikan diri ke Aljazair dan Niger setelah pemberontak yang didukung serangan udara pimpinan NATO membanjiri Tripoli pada 23 Agustus.