Rabu 21 Sep 2011 12:04 WIB

Menlu Israel 'Bergerilya'...Bilang Palestina Belum Siap Jadi Sebuah Negara

Avigdor Lieberman
Avigdor Lieberman

REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER - Menjelang sesi bersejarah Perserikatan Bangsa Bangsa soal deklarasi negara Palestina, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman aktif melobi banyak negara. Di Kanada, ia menyatakan  Palestina tidak siap untuk mendirikan sebuah negara. "Saya sarankan agar mereka menunggu sampai kita melihat ada satu badan keamanan tunggal dan tak ada lagi kelompok kecil bersenjata," katanya.

Jika negara Palestina didirikan, maka masa depan mereka akan sama dengan negara-negara Muslim yang kini mengalami revolusi internal, kata Lieberman. "Situasi di negara-negara di sekitar Israel kini lebih buruk dari sebelumnya," katanya, seraya menyebut Tunisia, Mesir, dan Suriah. "Di sana kini kegiatan ekonomi macet, tanpa turisme, dan tanpa jaminan keamanan. Ini yang nanti bakal terjadi di palestina."

Lieberman menyatakan hal ini saat mengakhiri kunjungan tiga harinya di Kanada. Di ibu kota negara ini, ia mengadakan pembicaraan tertutup dengan komunitas Yahudi negara ini.

Menurut Lieberman, Otoritas palestina tak memiliki stabilitas ekonomi, tak ada warga kelas menengah atas dengan mayoritas penduduknya miskin dan hanya 10 persen yang kaya. "Kondisi ini diperburuk dengan tak adanya stabilitas politik," tambahnya.

Palestina, katanya, terpecah antara Fattah dan Hammas. Ia juga mengkritik Mahmoud Abbas yang di PBB mengaku mewakili Palestina. "Anda datanglah ke Gaza, maka dia tak punya kuasa apa-apa di sana, tak memerintah, tak juga punya wakil," katanya.

sumber : Haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement