Kamis 22 Sep 2011 12:59 WIB

Presiden Prancis Paparkan Rencana Perdamaian Palestina

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Didi Purwadi
Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy
Foto: Jean-Paul Pélissier/MB
Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mendesak PBB untuk memberikan Palestina status negara pengamat seperti Vatikan.

Pemberian tersebut diberikan sambil terus menguraikan sebuah rencana perdamaian selama satu tahun ke depan. Setelah masa setahun tersebut, Sarkozy berharap bisa melihat sebuah negara Palestina lahir.

"Tapi, pertanyaannya adalah bagaimana untuk mencapai hal itu. Saya yakin bahwa tidak ada jalan singkat ke akhir konflik yang telah bertahan selama puluhan tahun," katanya.

Prancis telah kecewa atas tidak adanya kemajuan terhadap upaya perdamaian Palestina-Israel. Ia mengatakan negosiasi harus diperluas untuk menyertakan lebih banyak peranan kepada Eropa dalam mengatasi kebuntuan upaya perdamaian.

"Mari kita berhenti debat tak berujung dan memulai negosiasi. Saatnya telah datang untuk membangun perdamaian bagi anak-anak Palestina dan Israel, "kata Sarkozy.

Sarkozy mengatakan perundingan harus dimulai dalam satu bulan. Kesepakatan perbatasan dan keamanan harus selesai dalam waktu enam bulan. Perjanjian definitif diharapkan bisa dicapai dalam waktu satu tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement