REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan Palestina setidaknya membutuhkan dukungan sembilan suara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB.
Jika terpenuhi, maka peluang Palestina untuk menjadi anggota PBB terbuka lebar. "Kita tidak tahu sikap Amerika Serikat. Palestina membutuhkan dukungan sembilan suara di DK PBB. Jika Palestina mendapat suara tersebut, akan menjadi perkembangan yang menyenangkan," kata Erdogan seperti dikutip worldbulletin.net, Kamis (22/9).
Erdogan menambahkan, jika Palestina tidak bisa mendapatkan suara, maka akan berlanjut hingga sidang Majelis Umum dan menghasilkan kesimpulan seperti kasus Vatikan.
Ditanya apa yang akan terjadi jika Amerika Serikat memveto aplikasi Palestina? Erdogan menyatakan harapannya bahwa Amerika Serikat akan melanjutkan proses sesuai dengan resolusi 181 yang disetujui oleh PBB pada 1947. "Perdamaian Timur Tengah sulit tercapai tanpa solusi untuk masalah Palestina. Masalah Palestina harus diselesaikan. Ini adalah kunci," tegasnya.