REPUBLIKA.CO.ID,ASUNCION - Paraguay telah memulai pembantaian sekitar 1.000 ternak dalam upaya memberantas wabah penyakit mulut-kuku.
Tentara telah memusnahkan hewan dengan senapan dan mengubur mereka di parit yang dalam. Wabah tersebut telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh wilayah yang terkenal dengan daging sapinya tersebut. Sementara Uruguay, Brasil, dan Argentina telah melarang impor daging dan hewan ternak Paraguay.
Wabah mulanya terdeteksi di sebuah peternakan di 350 km (220 mil) arah utara dari ibukota Asuncion. Pemusnahan hewan dipantau oleh para ahli kesehatan hewan internasional.
"Kami ingin semua orang melihat hewan ini telah dieliminasi," ujar gubernur setempat, Jose Ledesma, kepada kantor berita Prancis AFP.
Paraguay adalah negara miskin dan sebagian besar merupakan wilayah pedesaan. Daging sapi adalah komoditi ekspor terbesar kedua di sana.
Ekspor telah ditangguhkan selama 80 hari. Pasar utama Paraguay, termasuk Rusia dan Cile, juga melarang impor daging sapi dari negara tersebut.