REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (Indonesia Palestine Friendship Initiative) Din Syamsudin mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang akan menggalang dukungan dari negara-negara non blok bagi keanggotaan Palestina di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal tersebut ia kemukakan usai mengunjungi Antasari Azhar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (23/9). Lebih lanjut ia menambahkan hal tersebut harus dibuktikan di hadapan PBB di New York sekaligus sebagai upaya untuk meyakinkan negara-negara maju.

Bagi negara-negara maju terutama Amerika Serikat (AS), Din berpesan agar AS dapat mengambil langkah dengan hati-hati. "Palestina merupakan contoh dari kasus yang memerlukan two state solution atau solusi dari dua negara," bebernya.

Ia menilai jika sampai AS memveto Palestina, artinya ucapan Obama di Kairo untuk membuka hubungan baik dengan negara Islam adalah omong kosong saja. Ini merupakan saat yang tepat bagi AS untuk membuktikan ucapannya.

Sebelum meninggalkan Lapas ia kembali menegaskan dukungannya untuk Palestina sebagai anggota penuh PBB. "Demi perdamaian," ujarnya menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika