REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan negaranya siap berkompromi dengan Israel. Termasuk kompromi yang menyakitkan bagi Israel.
"Saya bentangkan kedua tangan saya ke seluruh rakyat Palestina, yang kepada siapa kami ingin berdamai," kata Netanyahu, disambut tepuk tangan meriah para delegasi dalam Sidang Majelis Umum PBB, Jumat.
Netanyahu berpidato usai Presiden Otoritas Palestina Mahoud Abbas berpidato. Dalam pidatonya, Abbas juga menyerahkan proposal negara Palestina ke PBB.
Rakyat Palestina, kata Netanyahu, harus hidup dalam negara yang bebas. Negara milik mereka sendiri. "Tapi mereka juga harus siap untuk berkompromi dan bersedia menjamin keamanan Israel dengan serius."
Ia mengatakan, komitmen Israel untuk berdamai dengan Palestina sangat serius dan murni. Palestina, tuding Israel, melangkah ke PBB untuk menghindari perundingan dengan Israel.
"Israel ingin berdamai dengan Palestina. Saya ingin berdamai dengan Palestina," kata Netanyahu.