REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Amnesty Internasional mengecam Saudi Arabia. Pasalnya, menurut lembaga HAM internsional itu, Saudi telah menjatuhi hukuman seorang wanita 10 kali cambuk karena menantang pelarangan bagi wanita untuk menyetir dengan berkendara di kerajaan konservatif tersebut.
Vonis tersebut dilaporkan dua hari setelah Raja Abdulla memberi wanita hak untuk memilih dan terjun dalam pemilu wilayah kota. Raja juga menjanjikan untuk menyertakan wanita dalam pemilihan anggota Dewan Syura 2013 yang bertugas sebagai lembaga penasihat negara.
"Membolehkan wanita untuk memberikan suara dalam pemilihan anggota dewan tentu sangat baik, namun jika mereka masih harus menghadapi hukuman karena mencoba memperjuangkan hak mereka dan kebebasan untuk bergerak dan berpindah maka reformasi Saudi yang 'terlalu dielu-elukan' sesungguhnya sangat kecil.
Dua wanita Saudi lain juga diyakini menghadapi ancaman serupa terkait larangan menyetir, menurut Amnesty Internasional.
Dibawah hukum Arab Saudi, wanita diwajibkan ditemani oleh muhrim pria bila henda bekerja atau bepergian ke luar negeri atau bahkan untuk menjalani operasi medis. Mereka tak diizinkan menyetir.
Pasalnya hingga kini tak ada undang-undang tertulis yang melarang wanita menyetir. Warga memang diwajibkan untuk memiliki surat izin mengemudi yang diterbitkan otoritas lokal. Namun SIM itu tak diterbitkan untuk wanita sehingga secara efektif ilegal bagi mereka untuk menyetir di jalan.
Pada Mei, protes pro demokrasi menyapu di wilayah itu. Beberapa wanita di Arab Saudi menuntut hak untuk bisa menyetir sendiri. Sebuah kampanye Woman2Drive, menyeru di beberapa situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook untuk menggugat larangan tersebut.
Beberapa wanita memuat postingan di Twitter bahwa berhasil berkendara sendiri di jalanan Jeddah, Riyadh dan Khobar. Sementara yang lain berkata dihentikan oleh polisi yang kemudian melepaskan setelah mereka meneken surat pernyataan tak akan menyetir lagi.
Pada 22 Mei lalu, seorang wanita Saudi, Manal Alsharif yang memuat video di YouTube menunjukkan ia tengah menyetir mobil di Jalan Khobar, ditahan. Ia kemudian dilepaskan namun kasus itu menjadi pelemah semangat bagi wanita lain.