REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH - Pemerintah Arab Saudi siapkan invetasi sebesar SR100 miliyar untuk membangun Makkah menjadi kota kelas dunia. Investasi ini bakal berlangsung selama enam tahun ke depan. Tujuan pembangunan adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah.
Gubernur Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, menekankan proyek ini tidak hanya pada bangunan. “Proyek ini lebih kepada memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para tamu Allah SWT,” ujarnya. Proyek ini nantinya memfasilitas pergerakan dan kehidupan para jamaah selama di Makkah.
Program ini direncanakan meningkatkan kesadaran penduduk Makkah agar memberikan pelayanan yang baik bagi para jamaah. “Pelayanan ini bersifat Islami dan melibatkan pria, wanita, maupun anak-anak,” ujarnya.
Studi mengenai proyek ini direncanakan mulai tahun depan. Kesuksesan proyek ini akan memberi kemudahan bagi pemerintah Makkah memberikan layanan terpadu. Pelayanan ini meliputi saat penerimaan, penginapan, makanan, transportasi, kesehatan, dan keamanan.
Tahap pertama pembangunan Makkah akan selesai dalam empat tahun. Pembangunan ini meliputi pelebaran Masjidil Haram.
Empat jalan baru juga akan dibangun untuk mengurangi kemacetan di Makkah. Sementara itu distrik yang belum selesai dibangun akan dirampungkan bersamaan.