Ahad 02 Oct 2011 09:30 WIB

Dikabarkan Ditangkap saat Nyaru Jadi Wanita, Jubir Qaddafi Membantah

Pasukan oposisi berjuang di kampung halaman Qaddafi, Sirte.
Foto: AP
Pasukan oposisi berjuang di kampung halaman Qaddafi, Sirte.

REPUBLIKA.CO.ID,TUNIS - Moussa Ibrahim, juru bicara Moammar Qaddafi, telah menelpon sebuah saluran televisi yang bermarkas di Suriah, Sabtu, untuk membantah laporan bahwa ia sendiri telah ditangkap pekan ini. Ibrahim tetap bergerak masuk dan keluar kota asal Qaddafi, Sirte, yang sekarang dikepung oleh pasukan anti-Qaddafi.

Laporan-laporan media setelah itu mengatakan Ibrahim, yang menyamar sebagai seorang wanita, telah ditangkap oleh pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa ketika berada di kota Misrata yang dikuasai NTC.

"Informasi itu bohong dan tidak mencerminkan kenyataan karena saya berada dekat front Sirte dengan 23 pejuang," kata Ibrahim pada TV Array. "Kami telah diserang selama satu setengah hari oleh pemberontak bersenjata berat. Ada korban tewas pada kedua belah pihak."

Sirte -- satu dari hanya dua kota penting yang masih merupakan kubu kuat Gaddafi di Libya -- sedang mendapat serangan dan tembakan roket intensif dari pasukan NTC. Sirte dihajar oleh serangan udara NATO.

"Besok kami memperkirakan serangan hebat dari beberapa titik di Sirte, tapi kami telah siap," kata Ibrahim.

Laporan mengenai penangkapan Ibrahim memang dengan cepat dipertanyakan. Seorang juru bicara dewan militer Misrata NTC mengatakan:"Kami tidak dapat memastikan ia telah ditangkap".

Pada Jumat, laman Internet bekas saluran televisi negara Allibya mengatakan Moussa Ibrahim belum tertangkap. "Ini rumor dusta yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari pemberontak ... kalah di tangan pasukan heroik di Sirte."

Sejak pemberontak NTC membanjiri Tripoli pada 23 Agustus, ia terus mengeluarkan pernyataan melalui televisi Arrai dari tempat yang tak diungkapkan. Akhir pekan lalu, ia minta pemutusan terhadap para agen dan pengkhianat. 

Ibrahim juga mengecam apa yang ia katakan sebagai "genosida" oleh NATO dan agen-agen Libya-nya. Dia mengkritik masyarakat dunia karena tidak bertindak.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement