REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Sedikitnya 13 pekerja tewas setelah ledakan terjadi di satu tambang batu bara di Cina barat-daya pada Selasa (4/10), kecelakaan paling akhir yang terjadi di tambang batu bara di negeri tersebut, demikian laporan media pemerintah.
Sebanyak lima pekerja lagi belum ditemukan di Tambang Batu Bara Anping di provinsi Guizhou, kata seorang pejabat setempat. Sebanyak 13 pekerja tambang selamat dalam ledakan itu tapi tiga dari pekerja tersebut meninggal di rumah sakit, kata pejabat tersebut.
Penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan itu sedang dilakukan. Tambang batu bara di Cina memiliki catatan keselamatan buruk, sementara pemerintah telah berulangkali berjanji akan menangani kondisi tersebut.
Pada 2010, 2.433 orang tewas dalam berbagai kecelakaan di tambang batu bara di China, demikian data statistik resmi. Itu berarti rata-rata lebih dari enam pekerja tewas setiap hari.
Namun kelompok hak pekerja menyatakan jumlah korban jiwa yang sesungguhnya tampaknya jauh lebih banyak, sebagian disebabkan laporan mengenai korban kecelakaan tambang tak sepenuhnya benar. Sebabnya ialah para pemilik tambang berusaha membatasi kerugian ekonomi mereka dan menghindari hukuman.