REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Seorang wanita yang membunuh suaminya dan mencincang serta memasak bagian tubuhnya pada tahun 1991 mencari pembebasan dari penjara California.
Omaima Nelson, mantan model kelahiran Mesir, akan tampil di hadapan komisaris pembebasan bersyarat hari Rabu di California di penjara perempuan Chowchilla di mana dia telah menjalani hukuman dari vonis seumur hidup yang diterimanya.
Nelson bersalah membunuh suaminya, William Nelson, 56 tahun, dalam sebuah pembunuhan mengerikan yang oleh pers AS disamakan dengan pembunuhan fiksi Hannibal Lecter. Jaksa menyatakan dia melakukan hal yang sama pada suami terdahulunya, yaitu membunuh dan menutilasi tubuhnya, kemudian dubuang ke tempat terpisah.
Pihak berwenang menemukan beberapa bagian tubuh Nelson dalam kantong sampah dan dicampur dengan sisa masakannya. Tangannya telah digoreng, kata Randy Pawloski, seorang jaksa senior di Orange County yang menjadi penuntut dalam kasus ini dan akan menentang pembebasannya.
"Dia sangat berbahaya," kata Pawloski, menambahkan bahwa Nelson meminta bantuan dari dua pacar yang berbeda untuk mencoba menghilangkan gigi suaminya dan membuang jenazahnya untuk menutupi langkahnya.
Pengacaranya, Thomas Mooney, berpendapat kliennya mengalami tekanan batin yang sangat kuat karena tumbuh di bagian kumuh Kairo, yang membuat seks sangat menyakitkan baginya, dan berulang kali diperkosa. Ia juga kerap disiksa oleh suaminya sejak minggu-minggu pertama setelah pasangan itu menikah.