REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBERG - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Rabu bahwa Israel adalah ancaman bagi kawasan Timur Tengah. Bangsa pencaplok wilayah Palestina ini, katanya, serius menyiapkan program nuklirnya untuk persenjataan.
Erdogan berbicara selama perjalanan ke Afrika Selatan. Komentarnya yang dipublikasi oleh kantor berita Turki Anatolia ini dibaca oleh media Israel, Haaretz, sebagai tanda lain dari memburuknya hubungan Israel-Turki.
"Puluhan ribu warga Palestina telah tewas dari bom yang menghujani mereka dari Israel," katanya saat melakukan kunjungan resmi ke Afrika Selatan. "Anda tidur di malam hari dengan damai dan aman, namun Palestina tidak dapat menemukan satupun jejak perdamaian di tanah mereka."
Rahasia diplomatik Turki dibocorkan oleh pers Israel bulan lalu berisi niat Erdogan untuk melawan Israel di Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Ia mengklaim "Israel sebagai ancaman bagi wilayahnya karena memiliki bom atom" dalam dokumen itu.
Israel menolak untuk mengkonfirmasi apakah memiliki senjata nuklir. Sumber berwenang juga menolak untuk hanya menjawab apakah Israel mengembangkan program nuklir atau tidak.
hubungan Israel-Turki telah memburuk selama penolakan Israel untuk meminta maaf atas kematian sembilan aktivis Turki dalam serangan pada sebuah kapal bantuan Gaza tahun lalu. Israel bersisikukuh menolah dan mengatakan pasukannya bertindak membela diri.
Erdogan baru-baru ini mengatakan kepada majalah Time bahwa sanksi yang dikenakan oleh PBB pada Israel harus tegas. Ia juga menambahkan bahwa ia merasa Kuartet di Timur Tengah tidak sungguh-sungguh berusaha untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.