Jumat 07 Oct 2011 07:40 WIB

Ekonomi AS Terancam, Obama Desak Eropa Cepat Atasi Krisis Utang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden AS Barack Obama, Kamis memperingatkan bahwa Eropa harus "bertindak cepat" untuk mengatasi krisis utangnya, setelah mengatakan masalah di benua ini menjadi ancaman serius bagi perekonomian AS yang rapuh.

"Mereka harus bertindak cepat," kata Obama dalam sebuah konferensi pers Gedung Putih. "Kami telah mendapatkan pertemuan G20 mendatang pada November. Harapan kuat saya adalah bahwa pada waktu pertemuan G20 itu, bahwa mereka memiliki rencana konkret sangat jelas dari tindakan yang cukup untuk tugas itu."

Krisis utang yang dimulai di Yunani, memerangkap Irlandia dan Portugal di perjalanan dan sekarang mengancam Italia dan Spanyol, adalah menempatkan pada risiko zona euro secara keseluruhan dan mata uangnya karena paparan bank-bank terhadap

utang negara sehingga tidak mungkin untuk menaikkan pendanaan.

Akibatnya, "krisis kredit" telah memicu peringatan kemungkinan terulangnya 2008 ketika bank investasi AS Lehman Brothers bangkrut, hampir mengambil sistem keuangan global turun dengan itu, tetapi juga dukungan pemerintah besar-besaran.

"Ketidakpastian di sekitar Yunani dan kemampuan mereka untuk membayar utang berjalan mereka di pasar modal ... karena utang yang banyak dari negara Eropa selatan telah dihadapi termasuk Irlandia dan Portugal," kata Obama.

"Semua menempatkan tekanan berat pada sistem keuangan dunia," katanya, menambahkan bahwa "angin nakal besar (menghadap) ekonomi Amerika" adalah ketidakpastian tentang Eropa. Obama menekankan ia yakin bahwa para pemimpin Eropa "ingin bertindak untuk mencegah krisis utang dari lepas kendali atau melihat potensi pecahnya euro."

Tetapi dia menunjuk ke politik "tangguh" di Eropa, di mana pemimpin harus menempa kesepakatan dengan lebih dari dua lusin parlemen. "Teknik tindakan terkoordinasi seperti itu sangat sulit," katanya.

Dan dia bersikeras bahwa Eropa tidak bisa, karena banyak negara telah selama beberapa dekade bergantung pada Amerika Serikat menjadi "pembeli of last resort" dengan Amerika mengambil cepat barang-barang di dunia.

Dengan keluarga dan bisnis AS memotong kembali dan berusaha untuk mengurangi utang, "apa artinya itu adalah Eropa tidak akan dapat mengekspor sebagai jalan keluarnya dari masalah ini," kata Obama.

"Kita tidak bisa hanya menjadi, anda tahu, kenaikan utang kami dalam rangka untuk membantu ekonomi orang lain," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement