Kamis 13 Oct 2011 18:48 WIB

Ingin Bujuk Palestina, Utusan AS Temui Mahmoud Abbas di Paris

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengacungkan surat permohonan pengakuan negara Palestina ketika berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB ke-66 di New York, Amerika Serikat, Jumat (23/9) lalu.
Foto: AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengacungkan surat permohonan pengakuan negara Palestina ketika berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB ke-66 di New York, Amerika Serikat, Jumat (23/9) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS-- Utusan khusus Amerika Serikat untuk Perdamaian Timur Tengah, David Hale, akan bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas selama berkunjung ke Paris, kata kedutaan AS di Paris Kamis.

"Hale akan bertemu dengan Abbas," kata juru bicara kedutaan Paul Patin. Dia tidak bisa mengatakan kapan pertemuan itu akan dilakukan atau memberikan rincian lainnya.

Abbas bertemu Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Paris pada Jumat untuk membahas upaya-upaya melancarkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina dan permohonan Palestina untuk mendapatkan pengakuan negara yang sah di PBB.

Kuartet Timur Tengah - Amerika Serikat, Rusia, PBB dan Uni Eropa - telah menyerukan dimulainya kembali perundingan itu. Israel juga telah menerima dengan syarat rencana yang diusulkan oleh utusan Kuartet Tony Blair.

Tetapi Palestina mengatakan tidak akan ada perundingan sampai Israel membekukan pembangunan permukimannya - permintaan yang mereka katakan dan ditulis dalam usulan Kuartet.

Perundingan perdamaian Timur Tengah sebelumnya terhenti karena Israel terus melakukan pembangunan permukiman untuk Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki, sementara itu Palestina mensyaratkan perundingan dilanjutkan jika Israel menghentikan pembangunan permukimannya itu.

Bahkan sebaliknya, pemerintah Israel mengizinkan pembangunan unit-unit permukiman baru pada beberapa pekan terakhir di wilayah Palestina yang mereka caplok sejak Perang 1967.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement