REPUBLIKA.CO.ID,LIMA - Mantan presiden Peru, Alberto Fujimori, dirawat di rumah sakit, Kamis (13/10), setelah jatuh dari tempat tidurnya di sebuah penjara. Dia menjalani hukuman karena pelanggaran hak asasi manusia.
Anak lelaki Fujimori, Kenji Fujimori, mengatakan bahwa ayahnya (73) menderita luka pada telinganya. Akibat luka tersebut, Fujimori yang juga menderita sakit kanker itu membutuhkan operasi kecil. Dia membutuhkan pula pemeriksaan atas kemugkinan luka otak akibat terjatuh dari tempat tidur tersebut.
Pengacara Fujimori, Cesar Nakazaki, mengatakan mantan presiden itu jatuh dan pingsan selama beberapa menit sebelum dibawa ke rumah sakit tempat ia menjalani pemeriksaan. Pengacaranya mengatakan pemeriksaan scan menunjukkan tidak ada kerusakan syaraf.
Direktur Lembaga Penjara Nasional, Jose Luis Perez, langsung mengunjungi Fujimori di rumah sakit. Dia mengatakan bahwa Fujimori dalam keadaan stabil.
Fujimori menderita kanker lidah selama bertahun-tahun. Tapi, para oposannya mengatakan sakitnya itu telah dibesar-besarkan sebagai rencana untuk keluar dari penjara dan melarikan diri dari negara itu.
Fujimori, presiden Peru 1990-2000, telah melakukan perjalanan ke Jepang pada hari-hari terakhir kepresidenannya di tengah skandal korupsi besar-besaran. Dia kemudian mengundurkan diri melalui faks dari sebuah hotel di Tokyo pada akhir 2000.
Puterinya, anggota parlemen Keiko Fujimori, mencalonkan diri untuk jabatan presiden pada tahun ini. Tapi, Keiko Fujimori gagal.