REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY - Sebanyak 20 tawanan tewas dan 12 lainnya terluka dalam aksi bentrokan, Sabtu (15/10), di sebuah penjara di Meksiko. Demikian kata beberapa pejabat soal bentrokan di penjara di timur laut Meksiko dekat perbatasan Amerika Serikat.
"Ada bentrokan antara para tawanan yang mengakibatkan kematian 20 tawanan dan melukai 12 orang lainnya di pusat tahanan di Matamoros," kata sekretariat keamanan umum Tamaulipas dalam sebuah pernyataan.
Bentrokan itu semula antara dua tawanan dan langsung cepat meluas. Polisi negara bagian dan federal datang untuk memulihkan ketertiban di fasilitas tersebut.
Penjara itu telah menjadi tempat sejumlah pelarian besar. Yang terbesar terjadi pada Maret 2010 ketika 41 tawanan kabur. Tapi, masalah kaburnya tawanan merupakan masalah di seluruh negara bagian tersebut.
Tahun lalu, sebanyak 340 tawanan kabur dari penjara di wilayah itu. Kabar tersebut muncul di tengah laporan bentrokan di dalam fasilitas tahanan dan pihak berwenang penjara korup yang membantu pelarian-pelarian itu.
Tamaulipas, satu dari tujuh negara bagian yang berbatasan dengan AS, adalah medan tempur penting bagi kartel Teluk dan Zetas yang sangat berkuasa. Persaingan mereka telah menyebabkan baku tembak berdarah di jalanan kota dan bentrokan. Anggota-anggota mereka yang dikurung dalam penjara.
Pertempuran kartel-kartel itu memperebutkan rute penyelundupan yang sangat menguntungkan ke AS. Bentrokan dengan polisi dan militer Meksiko telah menyebabkan peningkatan ketidaktertiban dan menimbimbulkan kekhawatiran pada dua sisi perbatasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
