Selasa 18 Oct 2011 08:28 WIB

Puluhan Wanita Uganda Disekap dan Dijadikan Budak Seks di Malaysia

Perdagangan manusia (ilustrasi)
Foto: www.sparkill.org
Perdagangan manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Jaringan prostitusi dengan menyediakan wanita Uganda terbongkar di Cina dan Malaysia. Dalam sebuah penggrebekan, polisi Malaysia berhasil membebaskan sedikitnya 21 wanita, umumnya berusia 20-an tahun, dari sebuah rumah penyekapan. Mereka diwajibkan bekerja 10 jam perhari selama tiga bulan ini.

Wanita-wanita ini ditempatkan di empat unit apartemen di Mentari Court Apartment di Bandar Sunway. Anggota sindikat akan menganiaya dan memperkosa mereka jika menolak untuk 'bekerja'.

Setiap tamu akan dikenakan biaya 300 ringgit permalam untuk memakai 'jasa' wanita yang mereka pilih. Para tetamu umumnya adalah pria asal Afrika. Di antara wanita yang disekap, ada dua orang yang berusia di atas 40 tahun, yang diyakini merupakan anggota sindikat.

Para wanita itu kini berada di rumah penampungan sementara. Jika selesai dimintai keterangan, mereka akan dideportasi kembali ke negeri asal mereka.

Para wanita ini kebanyakan berasal dari Kampala yang berangkat setelah dijanjikan bekerja di sebuah hotel mewah dengan bayaran tinggi. Beberapa pergi dengan iming-iming diberi beasiswa untuk kuliah dan dipekerjakan sebagai PRT dengan gaji 1.000 dolar AS.

sumber : The Star
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement