REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah televisi Libya melaporkan bahwa pemimpinnya yang selama ini dicari, Muammar Qaddafi dikabarkan telah tertangkap oleh Dewan Transisi Nasional (NTC) dalam perlawanan sengitnya beberapa hari ini di Sirte.
Kepala Komandan NTC, Jamah abu-Shaalah, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemimpin Libya tersebut dalam keadaan terluka saat ditangkap. Tapi belum dapat dipastikan apakah ia dalam keadaan selamat atau masih hidup.
Qaddafi ditangkap dalam keadaan terluka. Hal itu juga disampaikan pejabat NTC lainnya Abdel Majid kepada Reuters. "Dia
ditangkap dalam keadaan terluka di kedua kakinya... Saat ini ia sedang dibawa ambulans," ujarnya.
Majid menambahkan, tidak hanya Qaddafi yang ditangkap, tapi juga Kepala Keamanan Qaddafi, Abu Bakr Younus Jabr. Namun, malangnya ia tewas saat terjadi baku tembak antara pasukan NTC dengan para loyalis Qaddafi.
Kabar penangkapan Qaddafi itu muncul setelah pihak NTC mengklaim telah menguasai Sirte, yang merupakan kampung halaman pemimpin Libya tersebut, setelah peperangan selama seminggu belakangan ini.
Sementara itu, di Benghazi, warga setempat turun ke jalan merayakan kabar penangkapan pemimpin yang telah menduduki orang nomor satu di Libya selama 42 tahun tersebut.