REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO - Steve Jobs, dikenal karena sikapnya agresif dan kadang pribadinya yang menusuk, tidak menahan diri ketika bertemu Obama pada 2010 lalu. Mendiang CEO Apple itu mengingatkan Obama bahwa ia tak akan memenangkan pemilu ulang.
"Anda maju untuk kepresidenan satu kali waktu," ujar Jobs dalam sebuah pertemuan dengan presiden yang terjadi satu tahun sebelum kematian Jobs. Ungkapan itu berdasar biografinya yang bakal segera rilis, seperti dilansir oleh Huffington Post
Walter Isaacson, yang menulis biografi Jobs, dilaporkan mengungkapan bahwa Jobs berdebat dengan Obama yang mempertaruhkan prospek dipilih ulang karena iklim anti-bisnis yang menyebar dalam pemerintahannya. Jobs menyebut kebijakan federal dan ongkos operasi yang berlebihan bagi bisnis dan juga warisan cenderung mencederai iklim bisnis yang diwariskan Gedung Putih masa Obama.
Kutipan buku yang dilansir Huffington Post:
- Meski istrinya berkata bahwa Obama 'sepertinya antusias dan tegang untuk bertemu dengan dirimu," Jobs bersikeras hanya mau menerima undangan pribadi, namun sikap keras itu bertahan lima hari. Ketika akhirnya ia mengalah dan mereka bertemu di Hotel Westin Bandara San Fransisco, Jobs secara karakter menjadi tak tajam. Ia terlihat berubah dari sosok yang biasa liberal menjadi seorang konservatif.
Setelah menyinggung penampilan Gedung Putih yang dianggap anti-bisnis, Jobs menawarkan untuk membantu Obama memperbaiki celah dengan mengatur pertemuan antara presiden dan grup CEO. Ketika daftar tamu mulai bertambah, Jobs dilaporkan berbalik sikap tak mendukung pertemuan. Namun ia tetap hadir meski sempat mencela menu mewah yang disiapkan.
Jobs juga menawarkan untuk membantu menciptakan iklan politik untuk presiden pada 2012. Jobs melakukan upaya sama menciptakan iklan Obama pada 2008, yang ditulis menurut Isaacson, Jobs tak senang karena pakar strategi kampanye Obama, David Axelrod menunjukkan perbedaan kapasitas dengan pemimpin Apple tersebut.
Info ini dan kabar politik lain adalah beberapa informasi terkini yang bocor dari buku biografi paling diantisipasi tersebut.
Pengungkapan lain ialah, Isaacson harus memulai wawancara '60 Menit' mengenai biografi itu pada Ahad (23/10) ini, yakni hari di mana Jobs berharap ia segera menjalani operasi kankernya.