Ahad 23 Oct 2011 07:15 WIB

Meski Sedang Bersitegang, Iran Kirim Belasungkawa Wafatnya Pangeran Sultan

Warga Arab Saudi menonton siaran televisi yang melaporkan berita wafatnya putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Sultan bin Abdul-Aziz Al Saud, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (22/10).
Foto: AP/Hassan Ammar
Warga Arab Saudi menonton siaran televisi yang melaporkan berita wafatnya putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Sultan bin Abdul-Aziz Al Saud, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, telah menyampaikan ucapan belasungkawa pada Arab Saudi, Sabtu, atas meninggalnya Putera Mahkota Saudi Sultan bin Abdulaziz. Demikian media Iran melaporkan.

''Salehi menyampaikan rasa belasungkawa pada keluarga terdekat almarhum,'' kata laporan itu.

Pesan itu dikeluarkan di tengah ketegangan yang meningkat antara Arab Saudi dan Iran. Memburuknya hubungan kedua negara ini akibat tuduhan Amerika Serikat bahwa sejumlah pejabat Iran telah berencana untuk membunuh duta besar Saudi untuk AS.

Meskipun Iran telah membantah keras tuduhan itu, Arab Saudi tetap memperingatkan negara itu bahwa mereka akan mempertimbangkan tanggapan yang pantas. Bahkan sebelum ada laporan mengenai rencana itu, hubungan Iran-Saudi telah tegang karena bantuan militer Arab Saudi pada Bahrain untuk memadamkan demonstrasi pro-demokrasi oleh demonstran Syiah.

Istana kerajaan Saudi telah mengeluarkan berita meninggalnya putera mahkota pada Sabtu. Pangeran Sultan telah berada di AS sejak pertengahan Juni untuk perawatan medis dan telah dioperasi pada Juli lalu.

Seorang diplomat Arab, yang berbicara pada AFP tanpa menyebut nama, mengatakan Pangeran Sultan telah dipasangi sistem bantuan hidup. Dia dinyatakan meninggal secara klinis lebih dari sebulan lalu.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement