Ahad 23 Oct 2011 09:25 WIB

Kematian Qaddafi Kehilangan Bagi Kashmir

Muammad Qaddafi yang terluka masih bisa dberjalan. Foto diambil melalui ponsel seorang saksi mata.
Foto: Associated Press
Muammad Qaddafi yang terluka masih bisa dberjalan. Foto diambil melalui ponsel seorang saksi mata.

REPUBLIKA.CO.ID,SRINAGAR - Seorang pemimpin terkemuka Kashmir India pro-kemerdekaan, Sabtu, mengutuk pembunuhan Moammar Qaddafi. Dia mengatakan bahwa mantan pemimpin Libya itu merupakan seorang "teman" dan pendukung rakyat Kashmir.

"Karena kematiannya, rakyat Kashmir kehilangan teman mereka," kata Yasin Malik, pemimpin Front Pembebasan Jammu Kashmir (JKLF), dalam sebuah pernyataan.

Maraton kecaman Qaddafi di PBB pada September 2009 telah menjengkelkan India. Tapi, pidatonya memberi spirit bagi penduduk Kashmir yang diperintah India.

Qaddafi mencaci-maki Barat selama satu jam lebih 35 menit dari podium Majelis Umum PBB dalam pidato yang mencakup berbagai masalah seperti pembunuhan (presiden AS) John F. Kennedy, flu babi dan dukungannya pada kemerdekaan Kashmir. "Kashmir harus menjadi sebuah negara merdeka, bukan India, bukan Pakistan. Kita harus mengakhiri konflik ini," kata Qaddafi pada majelis PBB itu.

Pidatonya memenuhi halaman depan harian-harian penting Kashmir. Sementara, para pemimpin separatis di wilayah itu bersorak sorai.

JKLF pimpinan Malik ingin memisahkan Kashmir dari India dan Pakistan. Kedua negara tersebut masing-masing telah menguasai sebagian dari wilayah Himalaya itu.

"Meskipun ia seorang diktator, ia adalah manusia yang berani. Ia telah menyampaikan suaranya di PBB dan forum internasional lainnya untuk kebebasan dan kemerdekaan Kashmir," kata Malik.

 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement