Selasa 25 Oct 2011 17:53 WIB

Ssttt... Pria Maroko Ternyata Doyan Operasi Plastik Lho

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT - Di Maroko, operasi bedah plastik tidak lagi identik dengan kaum hawa. Kini, operasi bedah plastik menjadi tren di kalangan pria negara itu.

Data Asosiasi Bedah Plastik dan Kosmetik Maroko menyebutkan prosentase laki-laki menjalani operasi bedah plastik meningkat 20 persen selama beberapa tahun terakhir. Selain wajah dan tubuh, rambut juga menjadi penting untuk laki-laki Maroko. Sekitar 60 persen dari mereka meminta implan rambut.

Kepala Asosiasi, Salah el-Din al-Salawi mengungkap sebagian besar pria Maroko menjalani operasi bedah palstik bertujuan untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuhnya, memperbaiki bentuk hidung, dan menghilangkan kerutan dalam wajah.

"Hampir setengah dari kliennya meminta, menginginkan perbaikan bentuk wajah dan hidung, namun perbedaanya mereka cenderung tertutup soal operasi. Sementara, perempuan lebih terbuka soal operasi itu baik kepada pihak keluarga ataupun suami," papar dia seperti dikutip alarabiya.net, Selasa (25/11).

Perbedaan lainnya, lanjut Salawi, pria Maroko saat berniat menjalani operasi bedah plastik memperhitungkan situasi keuangan mereka.

Ahli bedah plastik, Saeid Farrag menuturkan alasan pria Maroko menjalani operasi plastik lebih kepada usaha untuk memperbaiki penampilan. Mereka, terutama kaum pengusaha, politisi, dan selebriti, tentu membutuhkan penampilan terbaik guna menjadi pusat perhatian.

"Tren itu sangat dipengaruhi mereka, jadi, kebanyakan klien saya, datang ke klinik dengan membawa foto-foto selebriti favorit agar terlihat seperti idolanya," kata Farrag.

Sosiolog Mustafa Zarrouk mengatakan meningkatnya jumlah pria yang menjalani operasi plastik mencerminkan penampilan fisik menjadi hal yang sangat penting. Bagi mereka, penampilan fisik merupakan modal awal untuk mencapai kesuksesan.

"Mereka beranggapan penampilan fisik sangat berpengaruh saat berhadapan dengan klien atau masyarakat," katanya.

Faktor psikologis, tambah Zarrouk, juga berpengaruh. Sebab, pada usia tertentu, terutama antara empat puluhan awal dan pertengahan lima puluhan, kaum pria melihat perubahan fisik terjadi pada mereka.

"Hal ini mempengaruhi harga diri, agar mereka merasa lebih baik, mereka ingin terlihat muda sekali lagi." pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement