REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, Kamis (27/10) mengatakan, pihaknya telah menerima kesalahan Yunani dalam zona euro pada 2001. Namun, ia yakin negara itu bisa keluar dari krisis utang.
"Itu kesalahan karena Yunani masuk dengan angka (ekonomi) palsu. Mereka tidak siap," katanya dalam wawancara yang disiarkan secara nasional pada hari para pemimpin Eropa meraih kesepakatan untuk mengatasi krisis utang zona euro.
Tetapi ditanya apakah ia memiliki keyakinan bahwa Yunani dapat bangkit dari krisis, Sarkozy mengatakan: "Ya, kita tidak punya pilihan lain".
Kesepakatan Eropa akan mengatasi gunung utang di Yunani, memangkas 100 miliar euro dalam kesepakatan antara zona euro dan bank kreditur swasta. Langkah itu menyebabkan kerugian 50 persen pada kepemilikan mereka.
"Kami harus menghadapi semua ini. Jika euro meledak semalam, semua Eropa akan meledak," kata Sarkozy." Jika Yunani mengalami kegagalan, akan ada efek domino membawa semua orang pergi."
"Jika tak ada kesepakatan tadi malam, itu bukan hanya Eropa yang akan tenggelam ke dalam bencana, itu adalah seluruh dunia," katanya. "Kami mengambil keputusan penting kemarin menghindarkan malapetaka."