REPUBLIKA.CO.ID,Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dalam percakapan telpon dengan para pejabat permukiman Beer Seba, Ashdod, dan Ashkalon, menyatakan bahwa serangan balasan Israel terhadap roket-roket muqawama Palestina akan lebih keras.
Fars News (30/10) melaporkan, setelah roket-roket Grad diluncurkan oleh Gerakan Jihad Islam Palestina ke permukiman Beer Seba, Ashdod, dan Ashkalon, di Palestina pendudukan, Netanyahu langus menghubungi para pejabat di wilayah tersebut.
Tujuan kontak telepon Netanyahu itu adalah untuk meyakinkan kepada warga setempat bahwa Tel Aviv akan segera bertindak membalas serangan roket-roket muqawama. Selain itu, Netanyahu juga mengapresiasi kesabaran warga Israel dalam menghadapi serangan roket dari kelompok perjuangan Palestina.
Juru bicara militer rezim Zionis Israel Yoav Mordechai, mengklaim bahwa Gerakan Jihad Islam Palestina telah menderita kerugian besar, dan serangan Israel akan terus berlanjut hingga beberapa hari mendatang.
Benny Gantz, Kepala Staf Gabungan Militer Israel, Sabtu malam (29/10) berdialog dengan Menteri Peperangan Israel, Ehud Barak, membahas cara membalas serangan roket dari kelompok muqawama Palestina.
Menyusul serangan sekitar 30 roket Grad dan peluru mortir ke Palestina pendudukan, militer Israel menyiagakan pasukannya dan mengimbau warga Zionis untuk selalu dekat dengan bunker.
Saat ini, kondisi di Palestina pendudukan sangat mencekam. Warga Zionis dibayangi ketakutan dan shock akibat serangan roket muqawama. Apalagi setelah Gerakan Jihad Islam Palestina, menyatakan akan melancarkan serangan balasan lebih massif lagi.