REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Dr. Ahmad Bahar, Wakil Ketua Parlemen Palestina mengutuk serangan brutal Israel terhadap Gaza yang menewaskan 9 mujahidin Saraya Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islami. Ia menegaskan bahwa Israel berupaya mematahkan kemenangan dalam pertukaran tawanan, namun hal itu tidak akan berhasil.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, Sabtu (29/10) Bahar menyatakan, eskalasi terakhir ini merupakan kejahatan brutal Israel dan permulaan eskalasi Israel terencana terhadap rakyat dan faksi-faksi perlawanan, kuasai kemenangan strategis yang dicapai perlawanan dalam pertukaran tawanan dan kerugian besar yang dialami entitas Israel yang memaksanya tunduk kepada syarat dan tuntutan perlawanan.
Wakil Ketua Parlemen ini menyebutkan, pemerintah Israel lewat kejahatan ini ingin berupaya mematahkan perlawanan lewat serangkaian petualangan serangan baru dan bekerja memaksa pihak Palestina memasuki pertempuaran berdarah sebagai ganti kekalahan strategis Israel dan kerugian yang dialaminya akhir-akhir ini.
Bahar menegaskan bahwa Israel akan mengalami kerugian sebagaimana kerugian yang diterimanya dalam eskalasi yang telah lalu.
Bahar menyerukan kepada segenap perlawanan Palestina untuk siaga penuh dan waspada dan tidak lengah sehingga memberikan kesempatan kepada musuh. Ia menegaskan, pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas pertumpahan darah yang dilakukannya di kawasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
