Selasa 01 Nov 2011 08:42 WIB

Iran Desak AS Minta Maaf Soal Tuduhan Palsu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Republik Islam Iran menuntut permintaan maaf resmi dari Amerika Serikat berkaitan dengan tuduhan-tuduhan anti-Iran dan pemberitaan media "palsu" yang mengklaim bahwa Teheran berencana membunuh duta besar Arab Saudi untuk Washington.

Tuntutan itu dikemukakan Press TV satelit berbahasa Inggris yang dikelola negara pada Senin. Dalam sepucuk surat terakhir kepada pemerintah AS, Iran bersikeras bahwa pihak berwenang Amerika harus meminta maaf kepada pemerintah dan warga Iran untuk tuduhan "palsu" yang dipublikasikan terhadap Teheran tentang pelanggaran norma-norma dan peraturan internasional, kata laporan itu.

Surat tersebut telah diserahkan ke Kedutaan Besar Swiss di Teheran yang mewakili kepentingan AS di Iran sejak Teheran dan Washington memutuskan hubungan diplomatik pada tahun 1980.

Pada awal bulan ini, Amerika Serikat mengatakan bahwa Manssor Arbabsayara, 56 tahun, warga negara AS yang memegang paspor Iran dan AS, dan Gholam Shakuri, anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), didakwa mensponsori dan mempromosikan kegiatan teroris di luar negeri, termasuk plot untuk membunuh utusan Saudi.

Arbabsayara ditangkap oleh otoritas AS, sementara Shakuri masih berada di Iran.

Tuduhan-tuduhan tingkat tinggi itu telah menimbulkan ketegangan terbaru pada hubungan antara dua musuh bebuyutan itu, dengan Iran menyangkal keras tuduhan tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement