REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Reaktor nuklir tertua di pembangkit listrik Oldbury, Inggris, akan ditutup 10 bulan lebih awal dari jadwal yang diperkirakan. Keputusan ini diambil setelah operator Magnox mengambil kesimpulan bahwa menjalankan reaktor yang telah berusia 44 tahun itu tidak lagi layak secara ekonomis.
"Setelah melihat perhitungan yang berbeda, kami membuat keputusan untuk mengakhiri reaktor nuklir pada Februari 2012," ujar salah seorang juru bicara.
Reaktor dengan daya 225 megawatt (MW) yang terletak di Gloucestershire ini diberikan izin operasi sampai akhir tahun depan. Sementara itu, reator kembar di lokasi yang sama ditutup pada akhir Juni mendatang.
Kedua unit reaktor kembar pada awalnya dijadwalkan untuk ditutup tiga tahun lalu. Namun, standar keselamatan yang tinggi membuat reaktor ini masih bisa beroperasi sampai beberapa tahun lagi.
"Oldbury telah menyediakan Inggris sumber daya yang sangat penting selama lebih dari empat dekade. Semua orang yang pernah bekerja di sini boleh berbangga hati," ujar direktur reaktor ini, Phil Sprague.
Reaktor Oldbury berusia empat tahun lebih tua dari dua reaktor lain yang tergolong paling tua di Eropa. Dua reaktor itu yakni reaktor Wylfa di Wales dan Santa Maria de Gerona di Spanyol. Keduanya dibuka pada tahun 1971.
Reaktor nuklir telah menghasilkan lebih dari 130 terawatt-jam (TWh) listrik sejak tahun 1967. Daya sebesar ini cukup untuk disuplai hampir 1 juta rumah selama 20 tahun.
Perusahaan patungan di Jerman telah membeli situs Oldbury serta situs Wylfa sebagai bagian dari rencana untuk membangun pabrik nuklir baru di Inggris pada 2025 dengan daya 6.000 MW.