REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW - Satu pengadilan Rusia, Senin (31/10), memerintahkan satu rumah sakit bersalin untuk membayar ganti rugi masing-masing sebanyak 100.000 dollar AS kepada dua keluarga. Sangsi ini terkait kasus tertukarnya bayi perempuan mereka pada 12 tahun silam.
Kasus tertukarnya bayi ini terungkap setelah salah satu keluarga ingin melakukan pemeriksaan genetika untuk proses pengambil-alihan tunjangan. Ketika melihat hasil pemeriksaan, keluarga itu sangat terkejut karena anak yang telah mereka besarkan sejak lahir itu nyatanya bukan putri kandung mereka.
"Anda tidak dapat membayangkan perasaan kami," kata orang tua itu sebagaimana dikutip koran Rossiiskaya Gazeta.
Pengacara pihak tergugat terus bersikeras dan menyatakan tidak ada kerugian bagi para orang tua atas kejadian tertukarnya bayi mereka. Kedua bayi itu diduga tertukar karena ibu kedua anak perempuan tersebut mempunyai nama keluarga yang serupa dengan empat huruf awal yang sama. Keduanya pun melahirkan di bangsal yang sama dengan selisih waktu 15 menit.
Media lokal mengatakan kedua putri itu akan tetap tinggal bersama keluarga mereka sekarang. Tapi, kedua keluarga itu sedang mencari cara agar mereka bisa tinggal berdampingan. Ini agar kedua anak perempuan itu dapat mengunjungi orang tua kandung mereka.
Pemerintah lokal akan membayar ganti rugi karena pihak rumah sakit bersalin tidak memiliki dana untuk membayar para orang tua.