Selasa 01 Nov 2011 23:52 WIB

Usai UNESCO, Palestina Bidik Bergabung 16 Badan PBB Lain

Palestina bidik keanggotaan penuh di badan PBB Lain (Ilustrasi)
Foto: Sabbah Report
Palestina bidik keanggotaan penuh di badan PBB Lain (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Bukan cuma UNESCO. Utusan tinggi Palestina di Jenewa, Selasa (1/11) meyakini keanggotannya dalam badan kebudayaan, sains dan pendidikan PBB akan 'membuka pintu' untuk bisa bergabung dengan 16 badan PBB lainnya dalam hitungan minggu.

Keyakinan tersebut diungkapkan Ibrahim Khraishi, utusan tertinggi Palestina di PBB. Ia menyatakan akan memanfaatkan moment besar kemenangan hasil voting mencolok dalam keanggotaannya di UNESCo untuk mengajukan aplikasi ke badan PBB lain dan organisasi internasional setingkat.

"Kini kami mengkaji kapan kami akan bergerak untuk keanggotaan penuh di badan lain PBB," ujar Khraishi. "Ini target kami untuk bergabung bersama organisasi internasional dan agen PBB."

Ia mengatakan pemungutan suara di UNESCO menjadi preseden untuk melakukan manuver dalam keanggotaan badan-badan di luar negeri.

"Kami tengah mengupayakan ini satu per satu," ujarnya. "Karena kami telah menjadi anggota penuh salah satu badan terpenting dan terbesar PBB, yakni UNESCO. Sehingga peristiwa ini akan membuka pintu bagi kami untuk melangkah lebih jauh," imbuhnya.

Sementara di Yerusalem, Israel kebakaran jenggot. Juru bicara Kementrian luar negeri Israel, Yigal Palmor, mengatakan strategi Palestina tidak hanya melemahkan upaya perundingan damai, namun juga menimbulkan kerusakan pada kerja PBB.

Ia menuding langkah Palestina untuk bergabung dengan lebih banyak badan PBB, tak lebih sebagai sikap 'menyabotase' komite dan media serta sarat dengan agenda anti-Israel. "Akan banyak kerugian tak bisa dielakkan yang akan dialami lembaga internasional tersebut," ujarnya.

Pemerintahan Obama akhirnya resmi melaksanakan mandat Kongres yang memutuskan pemotongan dana UNESCO bila badan tersebut memasukkan Palestina sebagai anggota penuh. Pejabat AS juga mengingatkan efek serupa bakal dialami badan-badan PBB Lain bila mengikuti jejak UNESCO.

Bergabung dengan UNESCCO, bisa memberi Palestina keuntungan dengan bergabung dalam Organisasi Properti Intelektual PBB (WIPO), yang memiliki aturan keanggotaan 'terbuka untuk siapa saja' kepada mereka yang telah menjadi anggota badan khusus PBB.

Namun belum jelas apakah itu berarti keanggotaan bersifat otomatis. Juru bicara WIPO, Samar Shamoon yang berbasis di Jenewa pun belum memberi komentar terhadap persoalan itu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement