REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Pemerintah Indonesia tetap mendukung keanggotaan penuh Palestina, baik di Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun di UNESCO, meski Amerika Serikat menolak keanggotaan penuh bagi Palestina.
"Kami kira ini kan masalah prinsip, bahwa negara Palestina merdeka perlu mendapat keanggotaan di PBB dan UNESCO ini masih proses, kita tidak ingin seolah tidak mendukung proses perdamaian justru sebaliknya ini bisa dibikin selaras bukan pilihan yang saling bertentangan," katanya.
Marty mengatakan, pemerintah AS mengetahui sejak awal sikap Indonesia.
"AS sudah tahu posisi kita dan tidak pernah menutup-nutupi, kita sampaikan dan sekali lagi kita gambarkan bahwa ini upaya langkah yang sama sekali tidak dimaksud untuk merongrong upaya perdamaian karena memang betul masalah ini harus diselesaikan melalui perundingan," katanya.
Menurut Marty, dengan mengedepankan perundingan, bukan berarti tidak bisa dilakukan upaya untuk mensetarakan posisi tawar Palestina. "Indonesia ingin ada negara yang hidup berdampingan secara damai, Palestina dan Israel," katanya.