Kamis 03 Nov 2011 07:58 WIB

Terlibat Kejahatan Perang Dunia II, Bekas Mendagri Berusia 90 Tahun Ditangkap

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi Kroasia telah menangkap bekas menteri dalam negeri Josip Boljkovac, Rabu, dan menuduh pria berusia 90 tahun itu telah memerintahkan eksekusi 21 tawanan pada akhir Perang Dunia II.

Penangkapan mantan mendagri itu merupakan tindakan pertama terhadap para bekas pejabat senior rezim komunis 1945-1990, sejak Kroasia menyatakan kemerdekaan dari federasi sosialis Yugoslavia, yang kini telah bubar.

Juru bicara polisi Krunoslav Borovec memastikan penangkapan itu dan mendakwa terhadap Boljkovac yang menginjak umur 91 tahun pada bulan ini dan masih ditahan.

Partai-partai konservatif dan sayap kanan menyambut baik penangkapan Boljkovac itu, yang dilakukan oleh polisi khusus yang memakai "balaclavas", dan mengatakan bahwa semua kejahatan perang harus diusut.

Partai-partai liberal dan sayap kiri mengesampingkan tindakan itu sebagai manuver pemilihan oleh konservatif HDZ yang berkuasa, yang telah dihantam oleh skandal korupsi, untuk merayu para pemilih sayap kanan, agar memberikan suara mereka pada kelompok itu, menjelang pemilihan umum 4 Desember.

"Ini hanya manuver untuk meningkatkan rating mereka. Pada 1990, semua anggota HDZ berdiri dengan diam di depan Boljkovac, tanpa satu katapun mengenai masa lalunya," kata Damir Kajin, pemimpin sebuah partai kecil yang merupakan bagian dari koalisi kiri-tengah yang dikatakan akan memperoleh kemenangan dalam pemilihan Desember itu.

Boljkovac, yang telah membantah tuduhan itu, adalah sekutu dekat presiden pertama Kroasia, Franjo Tudjman, dan menteri dalam negeri pertamanya. Pada 1945, ia memimpin cabang setempat OZNA, dinas keamanan era komunis.

Polisi mengatakan Boljkovac pada 1945 telah memerintahkan penangkapan dan eksekusi 21 warga sipil yang diduga berkolaborasi dengan rezim Ustasha Kroasia yang pro-Nazi.

Tidak seperti bekas negara komunis lainnya di Eropa Timur, Kroasia tidak pernah melancarkan penyelidikan skala besar terhadap kemungkinan pelanggaran oleh para pemimpin era komunis.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement