Jumat 04 Nov 2011 08:15 WIB

Obama-Sarkozy Sepakat Tekan Iran

Presiden Barack Obama (kanan) tengah berbicara informal dengan Presiden Nicolas Sarkozy
Foto: AP
Presiden Barack Obama (kanan) tengah berbicara informal dengan Presiden Nicolas Sarkozy

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Drama baru segera digelar. Presiden AS Barack Obama mengatakan ia telah membahas keprihatinan tentang Iran dan program nuklirnya dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menjelang KTT G20. Ia mengakui, keduanya telah sepakat bahwa tekanan internasional harus dipertahankan terhadap Iran.

"IAEA dijadwalkan untuk merilis laporan tentang program nuklir Iran minggu depan dan Presiden Sarkozy dan saya setuju pada kebutuhan untuk mempertahankan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran untuk memenuhi kewajibannya," katanya kepada wartawan.

Amerika Serikat dan mitra-mitranya khawatir bahwa program nuklir Iran ditujukan untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir. Teheran kerap menyatakan, program nuklir negaranya bertujuan untuk memproduksi energi dan untuk tujuan medis.

Hubungan antara Teheran dan Washington telah berada di titik terendah setelah pejabat AS bulan lalu mengumumkan rencana pembunuhan duta besar Arab Saudi untuk AS. Paman sam meyakini agen Iran berada di balik rencana ini.

Obama memperingatkan  Iran akan menderita akibat 'sanksi terberat yang akan dibebankan' sebagai konsekuensinya.

"Apa yang kami fokuskan saat ini adalah strategi diplomatik yang ... meningkatkan tekanan pada Iran, melalui tekanan keuangan, melalui sanksi ekonomi, melalui isolasi diplomatik," kata deputi penasehat keamanan nasional Gedung Putih, Ben Rhodes.

Gedung Putih mengatakan laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mendatang akan menjadi kesempatan penting bagi dunia untuk melihat apakah Iran memenuhi kewajiban internasional dalam program nuklirnya. 

sumber : Haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement