Selasa 08 Nov 2011 07:55 WIB

Rusia: Serangan Militer Israel terhadap Iran Akan Jadi Kesalahan Besar

Sergei Lavrov
Foto: .
Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, memperingatkan pada Senin bahwa setiap serangan militer terhadap Iran akan menjadi kesalahan besar dengan konsekuensi tak terduga. Rusia sangat menentang setiap aksi militer terhadap Republik Islam Iran, meskipun Moskow telah mendukung sanksi PBB terhadap Iran atas program nuklirnya.

"Tidak ada solusi militer untuk masalah nuklir Iran karena tidak ada solusi militer untuk masalah lain di dunia modern," kata Lavrov, yang telah menjabat sebagai menteri luar negeri sejak tahun 2004 ketika ditanya tentang laporan bahwa Israel merencanakan serangan militer terhadap Iran.

Lavrov mengatakan tidak akan ada resolusi militer untuk masalah nuklir Iran dan mengatakan konflik di tetangga Iran, Irak dan Afghanistan, telah menyebabkan penderitaan manusia dan tingginya jumlah korban.

Lavrov menambahkan bahwa pembicaraan antara Inggris, China, Prancis, Rusia, Amerika Serikat, Jerman dan Iran harus dilanjutkan sesegera mungkin.

Sebuah serangan pada fasilitas nuklir Iran akan cenderung memicu tindakan pembalasan Teheran menjadi sangat mengganggu di Teluk yang akan memutuskan rute pengiriman dan mengganggu aliran minyak dan gas ke pasar ekspor, analis politik menyatakan.

Iran sudah di bawah empat putaran sanksi PBB karena kekhawatiran tentang program nuklirnya, yang dikatakan sepenuhnya untuk tujuan damai.

Sebelumnya, badan pengawas nuklir PBB, IAEA, diharapkan minggu ini menerbitkan laporan yang paling detail pada penelitian di Iran. Tetapi Dewan Keamanan diperkirakan tidak menjatuhkan sanksi kaku sebagai hasilnya.

Media Israel telah penuh dengan spekulasi bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengamankan konsensus kabinet untuk menyerang instalasi nuklir Iran.

Pejabat senior keamanan Rusia mengatakan tidak ada bukti jelas bahwa Iran mencoba membuat bom nuklir.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement