REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Arret Sur Images (dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih Bingkai Beku) menyatakan wartawannya telah mendengarkan pembicaraan Nicolas Sarkozy-Barack Obama melalui microfon yang diduga mati, padahal masih menyala. Tetapi, para wartawan mereka sepakat untuk tidak melaporkannya, sampai Selasa kemarin. Kejadian berlangsung pekan lalu sesaat sebelum konferensi pers keduanya di forum KTT G20 di Cannes, Prancis.
Dan Israel, penulis Arret Sur Images, yang menuliskan cerita, mengatakan kepada CNN bahwa percakapan pribadi kiedua pemimpin negara itu berlangsung sekitar tiga menit.
"Ini adalah kesalahan event organizer untuk KTT G-20," kata Israel.
Dia mengatakan, awalnya wartawan setuju di antara mereka sendiri untuk mempertimbangkan pernyataan itu sebagai off the record karena mereka tidak ingin staf KTT mengalami "masa sulit" setelah media mengungkapkan bahwa audio bisa didengar. Tapi, cerita itu menyebar dengan cepat di kalangan wartawan di Paris, dan mendorong Arret Sur Images untuk mulai mengejar laporan itu, katanya.
"Beberapa dari mereka memberi saya kutipan percakapan, dan yang lain hanya menegaskan adanya percakapan itu," kata Israel.