Kamis 10 Nov 2011 08:05 WIB

Para Pemimpin Arab Tawari Presiden Suriah Tempat Perlindungan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Para pemimpin Arab secara pribadi telah memberitahu Amerika Serikat bahwa mereka telah menawari Presiden Suriah Bashar al-Assad "tempat perlindungan yang aman" dalam upaya untuk meyakinkan dia untuk mundur, kata seorang pejabat penting AS, Rabu (9/11).

"Hampir semua pemimpin Arab mengatakan hal yang sama: pemerintahan Bashar sudah akan berakhir. Perubahan di Suriah sekarang tak dapat dihindarkan," kata Pembantu Menlu AS untuk Urusan Timur Dekat Jeffrey Feltman pada Komisi Hubungan Luar Negeri Senat.

"Sejumlah pemimpin Arab telah mulai menawari tempat perlindungan yang aman dalam upaya untuk mendorong dia (Bashar al-Assad) untuk pergi dengan damai dan cepat," kata Feltman pada dengar pendapat mengenai kebijakan AS terhadap kekacauan berdarah di Suriah.

Tindakan keras mematikan oleh Bashar terhadap demonstrasi yang meletus pertengahan Maret lalu, menurut PBB, telah menyebabkan lebih dari 3.500 orang tewas, dan menambah kemarahan internasional pada rezim di Damaskus.

Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan, Rabu, bahwa pasukan keamanan telah menewaskan 12 warga sipil di Suriah, yang baru pekan lalu menandatangani rencana perdamaian Liga Arab yang meminta diakhirinya kekerasan.

Berdasarkan rencana itu, Damaskus juga harus membebaskan orang-orang yang ditahan karena melakukan demonstrasi, dan menarik semua pasukan Suriah dari kota-kota besar dan sedang. Negara itu mengatakan mereka telah membebaskan lebih dari 500 tawanan.

Tapi sejak penandatangan peta jalan Arab itu, hingga Selasa, menurut PBB, pasukan Suriah telah membunuh 60 orang yang lain.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement