REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Chavez, mengatakan satu kapal selam tak dikenal bertenaga nuklir melanggar wilayah perairan Venezuela pekan ini. Kapal itu tengah diburu oleh personel angkatan laut Venezuela.
"Kapal selam itu melarikan diri sebab kapal tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan kapal kami," kata Chavez dalam seruan larut malam kepada stasiun televisi negara. "Kami sedang melakukan penyelidikan, untungnya kapal selam kami bisa menghadapi provokasi."
Chavez biasa membesarkan kemungkinan ancaman dari luar negeri terhadap pemerintah sosialisnya, khususnya dari Amerika Serikat. Ia memberi perincian mengenai peristiwa tersebut yang ia katakan terjadi pada Selasa (8/11).
"Kami tak bisa menuduh siapa pun sebab kami tak memiliki perincian," katanya. "Kamu tahu bagaimana para kaisar dulu biasa berkeliling Karibia sambil mengenduskan hidung mereka di mana saja dengan menggunakan satelit mata-mata."
Penyelundup narkotika di wilayah itu diketahui telah mulai menggunakan kapal selam untuk mengangkut kokain dari Kolombia ke Amerika Serikat dan negara lain. "Tentu saja, dari ukuran dan kecepatannya, itu adalah kapal selam yang bertenaga nuklir. Namun, kami akan melakukan pemeriksaan," kata Chavez.