REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG - Kepala Jaksa Penuntut Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Luis Moreno Ocampo menegaskan bahwa penangkapan Saif al-Islam Qaddafi hanya masalah waktu.
"Muammar Gaddafi sudah tewas, namun Saif al-Islam dan Abdullah al-Senussi, mantan Kepala Intelijen Libya, masih didakwa," katanya, di Den Haag, kepada Xinhua Rabu (9/11).
Ia menambahkan bahwa "Kami sedang mempersiapkan pengadilan mereka dan kami mencoba untuk menangkap mereka."
ICC dilaporkan terus mengembangkan penyelidikan, tidak hanya kekejaman tentara bayaran dan pasukan loyalis Qaddafi, tetapi juga tuduhan kejahatan yang dilakukan oleh pasukan NATO dan pasukan NTC.
"Kami sedang melakukan penyelidikan baru tentang pemerkosaan dan kami akan menunggu akhir dari penyelidikan ini," kata jaksa ICC itu.
"Kami membangun kontak dengan pemerintah baru Libya, yang sedang mempersiapkan strategi untuk menangani semua kejahatan. Tugas saya adalah untuk tidak campur tangan. Jadi, kita sedang menunggu apa yang akan mereka lakukan. Kami berencana untuk pergi ke Libya pada Januari 2012 untuk mendiskusikan rencana mereka," bebernya.
Meskipun keberadaan Saif al-Islam dan Abdullah al-Senussi tidak diketahui secara pasti, Moreno Ocampo mengaku belum menerima pernyataan dari Saif al-Islam melalui perantaranya terkait hak hukumnya jika ia datang ke Den Haag.
Selain itu, jaksa penuntut, yang masa jabatannya akan berakhir tahun depan, berpendapat bahwa para tersangka akhirnya akan ditangkap, mengutip Tribunal Yugoslavia sebagai preseden yang baik.
"Ini akan terjadi," kata Moreno Ocampo. "Pengadilan Yugoslavia mendakwa 161 orang. Ini hanya masalah waktu. Saya berharap mereka ditangkap sebelum masa jabatan saya berakhir, tapi jaksa berikutnya juga akan menangani kasus tersebut," paparnya.
Moreno Ocampo menegaskan masalah itu ketika ditanya apakah Saif al-Islam akan melarikan diri ke negara yang belum menandatangani Statuta Roma dan karena itu tidak memiliki kewajiban untuk menyerahkan dia ke ICC.