Jumat 11 Nov 2011 06:00 WIB

Kenya Tuding Al-Shabaab Dalang Penculikan Wisatawan

Milisi  Al-Shabaab dan pemerintah transisi Somalia saling klaim kebenaran.
Foto: NET
Milisi Al-Shabaab dan pemerintah transisi Somalia saling klaim kebenaran.

REPUBLIKA.CO.ID,GARISSA - Dua orang dituntut di pengadilan Kenya atas tuduhan penyerangan sebuah kendaraan yang membawa dua wisatawan Swiss di daerah cagar alam utara. Pemerintah Kenya menuding Al-Shabaab, kelompok yang bersekutu dengan Al-Qaida, sebagai dalang aksi tersebut.

Sejumlah orang bersenjata menembaki kendaraan rombongan turis asing di Cagar Alam Nasional Shaba pada Jumat waktu setempat. Salah seorang wisatawan mengalami cedera. Mereka ditembaki dalam perjalanan pulang dari taman nasional di mana naturalis ternama Joy Adamson dibunuh pada 1980.

''Tersangka-tersangka itu mengaku tidak bersalah atas tuduhan perampokan dengan kekerasan serta pembunuhan. Mereka akan ditahan sampai kasus mereka disidangkan pada Januari,'' kata panitera di pengadilan kota wilayah utara, Isiolo, kepada Reuters.

Pasukan keamanan Kenya menangkap kedua tersangka dalam sebuah operasi untuk menghalau bandit dan pencuri ternak daerah itu. Wilayah utara Kenya terkenal karena perampokan dengan kekerasan serta bentrokan antara kelompok-kelompok pengembara.

Pariwisata Kenya terpukul oleh serangan dan penculikan terhadap warga asing dalam beberapa pekan terakhir. Nairobi menuding aksi tersebut didalangi gerilyawan Somalia Al-Shabaab. Hal itu menjadi alasan bagi Kenya untuk melakukan invasi ke wilayah selatan Somalia.

Pada Minggu (16/10), pasukan Kenya meluncurkan penyerbuan ke Somalia untuk memburu Al-Shabaab yang dituduh mendalangi penculikan warga asing di Kenya. Mereka mengklaim telah membunuh puluhan gerilyawan dari kelompok tersebut.

Al-Shabaab sehari berikutnya membantah tuduhan Kenya bahwa mereka mendalangi sejumlah penculikan warga asing di negara tersebut akhir-akhir ini. Al-Shabaab menuduh pemerintah Kenya sengaja menggunakan isu penculikan sebagai dalih untuk melakukan penyerbuan ke Somalia.

Dalam waktu kurang dari sebulan, seorang wanita Inggris dan seorang wanita Prancis diculik dari kawasan wisata pantai Kenya dalam dua insiden terpisah. Pada Kamis (13/10), dua wanita pekerja bantuan asal Spanyol diculik dari kamp pengungsi Dadaab, Kenya.  Kamp itu merupakan kamp terbesar di dunia yang menjadi tempat bagi sekitar 450.000 pengungsi yang sebagian besar orang Somalia yang menyelamatkan diri dari kekeringan, kelaparan dan perang.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement