Sabtu 12 Nov 2011 14:32 WIB

Hamas Larang Peringatan Wafatnya Yaser Arafat di Gaza

Kafiyeh terakhir Yasser Arafat
Foto: Al Arabiya
Kafiyeh terakhir Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Gerakan Islam Hamas menolak untuk membiarkan partai Fatah saingannya memperingati ulang tahun ketujuh wafatnya pemimpin Yasser Arafat di Jalur Gaza, kata seorang pejabat Fatah Jumat (11/11).

Faisal Abu Shahla, seorang anggota senior partai Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Fatah, mengatakan bahwa Fatah telah meminta Hamas, yang menguasai Gaza, untuk memungkinkan peristiwa sentral menandai peringatan kematian ketujuh Arafat, yang jatuh pada Jumat .

Sejauh ini, Hamas tidak menanggapi permintaan Fatah dan menegaskan "pengulangan dari kebijakan melarang peringatan HUT kematian Arafat di Gaza" untuk tahun keempat berturut-turut, kata Abu Shahla. Belum ada komentar dari Hamas, yang mengambil alih Gaza dengan kekerasan pada Juni 2007 menyusul pertempuran singkat melawan pasukan pro-Abbas.

Pada tahun 2007, Hamas mengizinkan Fatah untuk memperingati kematian Arafat, yang meninggal di satu rumah sakit Prancis pada tahun 2004. Namun acara berakhir dengan bentrokan antara pendukung Fatah dan Hamas.

Sebelas warga Palestina tewas dalam bentrokan itu dan kelompok HAM menuduh Hamas menggunakan kekuatan mematikan. Pada Mei, kedua gerakan bersaingan itu menandatangani perjanjian ditengahi Mesir untuk mendamaikan dan mengakhiri perpecahan politik antara Gaza dan Tepi Barat.

Perjanjian tersebut membayangkan pembentukan pemerintah teknokratis dan mengadakan pemilu dalam waktu satu tahun setelah pemerintah dibentuk. Abbas bersikeras untuk mempertahankan Perdana Menteri Tepi Barat, Salam Fayyad, tapi Hamas menolak. Pnolakan ini pun memblokir pelaksanaan kesepakatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement