REPUBLIKA.CO.ID, ALJIERS - Aljazair tidak akan menarik duta besarnya untuk Suriah, kata Menteri Luar Negeri Aljazair Mourad Medelci, Ahad (13/11).
"Duta besar Aljazair untuk Suriah dan duta besar Suriah untuk Aljazair masih baik-baik saja dan akan terus bekerja secara persaudaraan dan sepositif mungkin," kata Medelci pada konferensi pers bersama yang diadakan di Aljazair dengan timpalannya, Menlu Mesir Mohammed Kamel Amr.
"Tidak ada masalah bagi Aljazair untuk mengimplementasikan keputusan Liga Arab (terkait dengan penarikan duta besar Arab di Suriah), yang memungkinkan setiap negara untuk mengambil keputusan sendiri," kantor berita setempat, APS, mengutip pernyataan Medelci.
Aljazair telah membuat keputusan, bahwa pihaknya tidak akan menarik duta besarnya untuk Damaskus, kata Medelci menambahkan.
"Sebaliknya, lebih dari sebelumnya, sementara waktu membutuhkan untuk memperkuat hubungan dengan pemerintah Suriah, untuk memberlakukan secara konkret rencana perdamaian yang kita putuskan pada 2 November di Liga Arab," tegas menteri luar negeri.
Liga Arab pada Sabtu memutuskan untuk menangguhkan kegiatan delegasi Suriah di dalam organisasi pan-Arab itu.
Pensekoran akan berlaku pada Rabu 16 November, kata Perdana Menteri Qatar Hamad bin Jasim Al-Thani, dalam satu pernyataan resmi yang disiarkan setelah pertemuan darurat para menteri luar negeri Arab di ibu kota Mesir Kairo, di mana Liga Arab bermarkas.
Sementara itu, pernyataan Liga Arab menyerukan para anggotanya untuk menarik duta besar mereka di Suriah dan mendesakkan sanksi- sanksi terhadap Damaskus sampai rencana perdamaian yang mereka tengahi itu dilaksanakan.