Selasa 15 Nov 2011 20:54 WIB

Lukai Diplomat Prancis, Militer Israel Bilang: "Kami tak Terima Keluhan Apapun."

Serangan Israel di Jalur Gaza
Foto: AP
Serangan Israel di Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--- Militer Israel, Selasa, menyatakan tak mengetahui ada pejabat konsulat Prancis yang cedera bersama anggota keluarganya selama serangan udara ke Jalur Gaza awal pekan ini.

Majdi Shakoura (44), kepala urusan konsulat Prancis di wilayah itu, mengatakan ia dan putrinya yang berusia 13 tahun telah cedera terkena pecahan kaca. Istrinya --Majida (42)-- telah menderita keguguran ketika jendela rumah mereka di dekat Kota Gaza hancur sewaktu satu pesawat Israel merusak satu pangkalan HAMAS di dekat rumah tersebut.

"Istri saya, yang hamil dua bulan, kehilangan bayinya," kata Shakoura. Tapi seorang juru bicara mengatakan militer Israel "tak menerima keluhan dalam bentuk apa pun".

"Mungkin saja jendela di dekat rumah pecah akibat serangan itu," kata juru bicara tersebut. Ia menyatakan keguguran dapat terjadi "jika seseorang panik".

Ia mengatakan angkatan udara negara Yahudi melancarkan "serangan tepat" terhadap satu lokasi tempat gerilyawan telah menembakkan roket ke Israel. Juru bicara itu menuduh penguasa Jalur Gaza, HAMAS, bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

"HAMAS bertanggung jawab atas serangan roket ke kami. Mereka mestinya berfikir dua kali apakah berharga buat mereka untuk menembak warga kami," katanya. "Kami menyerang sasaran yang kami tetapkan --tempat mereka menembak kami."

Serangan militer Yahudi tersebut menewaskan satu orang Palestina dan melukai enam orang lagi, di antara mereka dua polisi, kata juru bicara dinas gawat darurat di Jalur Gaza, Adham Abu Selmiya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement