REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Jika kita mengenal Paris sebagai pusat mode dunia, Malaysia juga ingin melakukan hal serupa. Bedanya, mereka ingin menjadi pusat mode fesyen Islam di dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata Malaysia, Datuk Seri Dr Ng Yen Yen.
"Selain berbelanja, kami juga ingin fokus pada pameran fashion untuk memperkenalkan busana unik Malaysia," katanya setelah menghadiri Fashion Islam Festival 2011 (IFF), Jumat (18/11)
Malaysia saat ini sedang menggelar IFF. Jumlah pengunjung dari tahun ke tahun selalu meningkat. Di tahun 1990an, pengunjung dari Timur Tengah sekitar 20.000. Tahun lalu, pengunjung sudah mencapai 320.000 orang. Di tahun 2020 Kementrian menargetkan 500.000 turis kan datang berkunjung.
"Mereka datang ke sini untuk menikmati lingkungan alam, belanja dan juga fesyen. Itu sebabnya kami ingin menggelar IFF yang lebih sering," katanya. Dalam IFF ditampilkan busana karya desainer dalam negeri dan mancanegara.