REPUBLIKA, TEHERAN--Ditengah tekanan Amerika Serikat dan Israel terkait fasilitas nuklirnya, Iran mengadakan latihan militer cukup besar. Angkatan bersenjata Iran berlatih akhir pekan lalu didaerah timur.
Latihan perang ini berlangsung selama empat hari. Daerah yang digunakan sebagai latihan cukup luas mencakup 800 kilometer persegi.
"Latihan untuk melihat kemampuan tiap unit peran Iran sekaligus menguji koordinasi pusat komando dan menempatkan unit strategis serta melihat reaksi para divisi," demikian Press TV Iran mengabarkan.
Situasi di Iran memang memanas pascalaporan badan atom internasional. aS dan Israel menuding Iran memiliki teknologi nuklir untuk militer. Mereka meminta Iran melucuti teknologi itu.
Iran membantah dan menegaskan fasilitas nuklir mereka untuk sipil. Ini ditanggapi Israel dengan ancaman perang sipil atas Iran. Sementara AS sudah memberi sanksi berupa larangan investor asing masuk ke Iran. Negara ini membalas dengan gertakan mereka akan memainkan harga minyak duna kalau itu terjadi.