Selasa 22 Nov 2011 09:18 WIB

'Pizza', Kode Sandi Mata-mata CIA di Iran dan Lebanon

CIA
Foto: muslimdaily
CIA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Mantan pejabat Amerika Serikat yang tak disebutkan namanya memberi bocoran pada ABC News dan The associated Press bahwa CIA kehilangan banyak mata-mata di Iran dan Lebanon.  ABC melaporkan bahwa menurut pejabat AS itu, CIA menggunakan kode sandi 'Pizza' dengan para mata-matanya itu ketika mereka bertemu.

Mantan pejabat lain mengatakan, penamaan kode sandi ini berdasarkan kebiasaan agen CIA di Lebanon bertemu di beberapa cabang Pizza Hut lokal di Beirut, yang membantu Hizbullah mengidentifikasi mata-mata yang membantu CIA.

Pejabat AS, bagaimanapun, menyangkal tuduhan bahwa agen mereka dikompromikan di Pizza Hut, ABC melaporkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat CIA diam-diam telah berjuang untuk melindungi mata-mata mereka yang tersisa - aset asing atau agen yang bekerja untuk badan tersebut - sebelum Hizbullah dapat menemukan mereka.

"Agen tertangkap atau terbunuh adalah hal biasa. Tetapi kerusakan jaringan mata-mata CIA di Lebanon telah lebih besar dari biasanya," kata beberapa mantan pejabat AS mengatakan, berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang masalah keamanan pada media.

Krisis Lebanon adalah 'kecelakaan' terbaru yang melibatkan agen CIA. Yang paling baru adalah pembom bunuh diri yang menyamar sebagai seorang informan dan membunuh tujuh agen CIA dan melukai enam orang lainnya di Khost, Afghanistan pada Desember 2009.

Tahun lalu, Direktur CIA saat itu, Leon Panetta, mengatakan badan itu untuk lebih bersiaga atas apa yang disebutnya sebagai 'operasi kontraintelijen'. Delapan bulan kemudian, Nasrallah membiarkan dunia tahu ia telah dikalahkan CIA, menunjukkan bahwa lembaga ini masih berjuang dengan aspek kritis memata-matai dan mengirimkan pesan kepada orang-orang yang akan mengkhianati Hizbullah.

sumber : Haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement