REPUBLIKA.CO.ID,HANOI - Permintaan makam kelas mewah Vietnam terus meningkat meski harganya sangatlah tidak murah. Untuk satu meter perseginya, pengelola makam membanderolnya dengan harga 8 juta dong (400 dollar AS). Harga itu naik empat kali harga rumah di kota-kota utama di Vietnam.
Seperti dikutip Alarabiya.net, satu keluarga membutuhkan dana sebesar 1,5 miliar dong (71.500 dollar AS) untuk pemakaman seluas 200 meter persegi (2.000 kaki persegi). Tanah seluas itu cukup untuk mengubur beberapa generasi dengan rumput terawat dikelilingi oleh pagar anggrek dan kayu cat putih. Selain itu, batu nisan pun ditawarkan hingga 1 miliar dong (48.000 dollar AS).
Meskipun mewah, TPU ini lebih menyerupai area pertambangan. Makam-makam berdebu lantaran dilalui banyak kendaraan besar. Lereng bukit yang semula hijau menjadi telanjang.
Sejumlah pengamat Vietnam melihat kecenderungan ini bertolak belakang dengan keyakinan mayoritas masyarakat Vietnam yang beragama Budha. Sebab, apa yang dilakukan kelas menengah Vietnam kepada leluhur mereka dinilai keterlaluan.
Kondisi itu sekaligus melengkapi adu gengsi yang terjadi di Ho Chi Minh dan Hanoi. Kelas menengah di kedua sentra bisnis Vietnam tersebut berlomba-lomba memamerkan TV layar datar dan mobil impor kategori mewah.
Kecenderungan itu segera merembet ke pedesaan. Kelas menengah ini mulai menyulap tanah pedesaan yang berupa sawah menjadi hotel berbintang, industri dan klub golf.