Rabu 23 Nov 2011 19:22 WIB

Biadab.. Suami Seterika Wajah Istri lalu Menggantungnya di Atas Kipas Angin

Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)
Foto: www.jkp3.apik-indonesia.net
Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR - Kelakuan suami yang satu ini sungguh biadab. Dia menyeterika wajah istrinya, memukulinya selama 15 menit, kemudian menjerat lehernya dengan kain sebelum akhirnya menggantung istrinya di atas kipas angin.

Kejadian biadab ini terjadi di rumah pasangan tersebut di Taman Miharja, Cheras, Kuala Lumpur, pada Selasa (22/11) pukul tiga dini hari. Masalahnya sangat sepele. Sang istri hanya menanyakan kenapa sang suami ingin menceraikan dirinya.

Sang istri masih beruntung karena kain yang digunakan untuk menjerat lehernya dan menggantungnya itu putus. Wanita berusia 30 tahun itu akhirnya lari menyelamatkan diri.

Seperti diberitakan Harian Metro, sebelum kejadian si suami mengatakan mau menceraikannya. Sang istri pun kemudian bertanya mengapa sang suami mau menceraikannya.

"Namun, tanpa diduga pertanyaan itu menyebabkan suaminya berang lalu mengambil seterika panas dan menyeterika muka korban. Terkejut dengan tindakan suaminya, korban menangis dan meminta dikasihani,'' kata seorang sumber. ''Namun, tangisannya itu tidak diendahkan tersangka. Sang suami justru menjadi lebih sadis dan memukul korban dengan menggunakan tangan dan kakinya.''

Penderitaan korban tidak berakhir di situ. Bagaikan kerasukan setan, sang suami mengambil selendang lalu menjerat leher istrinya.

"Lebih kejam, tersangka mengangkat korban dan menggantungnya di kipas siling di ruang tamu sebelum menghidupkan saklar kipas dan menyaksikan istrinya meronta-ronta meminta bantuan,'' katanya. ''Tersangka kemudian meninggalkan ruang tamu sementara untuk ke ruang lain. Pada saat itu, selendang yang menjerat leher korban terputus.''

Korban langsung berlari keluar rumahnya dan mendapatkan bantuan saudaranya yang tinggal dekat rumah. Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement