REPUBLIKA, TEHERAN -- Parlemen Iran, Ahad, setuju mengusir duta besar Inggris sebagai pembalasan atas pemberlakuan sanksi-sanksi baru Barat menyangkut program nuklir Teheran.
Mayoritas dari 179 anggota parlemen setuju menurunkan tingkat hubungan diplomatik menjadi tingkat lebih junior kuasa usaha dalam dua pekan dan mengurngi hubungan ekonomi dengan Inggris pada tingkat minimum, kata satu siaran langsung di radio pemerintah.
Empat anggota parlemen menentang, dan 11 lainnya abstein. Para anggota parlemen juga mengutarakan kemungkinan menghukum "negara-negara lain dengan apa diberlakukan pada Inggris."
"Rancangan undang-undang ini hanya satu awal," kata ketua parlemen Ali Larijani. Rancangan undang-undang itu akan diteruskan ke Dewan Wali Iran untuk disahkan sebelum diberlakukan.
Setelah rancangan undang-undang parlemen itu diajukan, Rabu, Inggris mengatakan "sangat disesalkan " jika dubesnya untuk Teheran, Dominick Chilcott diusir. Chilcott memangku jabatannya bulan lalu.
Inggris, yang ibu kotanya London adalah pasar keuangan terbesar dunia bersama New York, pada 14 November mengatakan pihaknya "memutuskansemua kontak" antara sistem keuangamya dan Iran.
Tindakan itu, yng diumumkan dengan koordinasi dengan sanksi-sanksi yang sama oleh Amerika Serikat dan Kanada, dibuat seminggu setelah laporan oleh badan tenaga atom internasional (IAEA) yang menduga keras Teheran sedang meriset senjata-senjata nuklir.
Iran membantah berita itu dan menekankan program nuklirnya hanya untuk tujuan-tujuan damai.