Senin 28 Nov 2011 10:32 WIB

Partai Islam Moderat Maroko Rebut Sebagian Besar Kursi Parlemen

Casablanca, Maroko
Foto: casablanca.ma
Casablanca, Maroko

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT - Partai Islam moderat Maroko, Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD), memperoleh bagian terbesar kursi dalam pemilihan anggota dewan negara itu. Kemenangan partai ini  di Maroko itu terjadi sebulan setelah Tunisia menyerahkan kekuasaan kepada sebuah partai Islam moderat yang sebelumnya dilarang. Ikhwanul Muslimin di Mesir juga diperkirakan akan bekerja dengan hasil baik dalam pemilihan yang dimulai Senin ini.

PJD, yang akan mendapatkan kesempatan pertamanya untuk memimpin pemerintah koalisi, telah mengatakan mereka akan meningkatkan keuangan Islam tapi mengarah jelas untuk melaksanakan aturan moral yang ketat di negara yang tergantung pada pariwisata itu.

Partai itu, yang almarhum pendirinya adalah seorang dokter kakek Raja Muhammad, setia pada monarki dan mendukung perannya sebagai otoritas agama tertinggi di negara itu.

PJD memperoleh 107 kursi dalam parlemen yang memiliki 395 kursi, menurut hasilpemilihan dari kementerian dalam negeri yang disiarkan oleh kantor berita resmi MAP.

Tiga partai dari blok sekuler Koutla, yang ingin berkoalisi dengan PJD, memperoleh seluruhnya 117 kursi. Koutla mencakup Partai Istiqlal, dari Perdana Menteri Abbas Al Fassi yang akan mengakhiri tugasnya, Uni Sosialis Kekuatan Rakyat (USFP) dan Partai Sosialisme dan Kemajuan (PPS). Ketiga partai itu mendapat 60, 39 dan 18 kursi masing-masing. Istiqlal memimpin koalisi yang sekarang menjabat.

Penguasa Raja Mohammad diperkirakan akan memilih seorang perdana menteri dari jajaran PJD pekan depan, dengan sekjennya, Abdullah Benkirane, telah digembar-gemborkan akan memperoleh jabatan itu.

Maroko tidak mengalami revolusi seperti yang terlihat di tempat lainnya di kawasan itu. Tapi Raja Mohammad telah mendesakkan pembaruan terbatas untuk menahan demonstrasi yang meminta monarki gaya Inggris atau Spanyol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement