REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM —Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, terus melempar provokasi atas Iran terkai faslitas nuklrnya. Kali ini Barak mengatakan, Israel tak punya pilihan lain untuk tidak menyerang Iran.
"Kita sebenarnta tak butuh perang soal nuklir ini, tapi mungkin saja kami terpaksa harus melakukannya," kata Barak pada Radio Israel, Kamis.
Menurut dia, upaya non diplomatim untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran adalah pilihan terakhir. "Karena, buktinya, seluruh opsi penyelesaian yang ada sudah ditawarkan ke Iran," lanjut dia.
Ia berharap sanksi diplomatik dan ekonomi yang diterapkan ke Iran bisa mengubah kebijakan nuklir, yang ditakutkan Israel sebagai tekonologi militer itu.
Beberapa pekan terakhir ketegangan antara Iran-Israel-Eropa terus berjecamuk terkait fasilitas nuklir Iran. Israel dan sekutunya menuding Iran punya teknologi nuklir yang mendekati teknologi militer dan bisa memrakit bom nuklir. Iran bersikukuh teknologi nuklir mereka hanya untuk sipil, terutama listrik.
Israel kemudian mengumandangkan rencana perangnya atas Iran. Sejumlah pejabat AS dan pakar Timur Tengah menentang aksi ini karena dianggap bisa memicu perang kawasan dan dampak ekonominya lebih parah.
Namun, Barak menegaskan, Israel tak butuh pendapat negara lain bila maju ke medan perang. "Kami negara berdaulat. Kami sendirilah yang bertanggung jawab atas keamanan kami, masa depan kami," kata dia.